Berharap

ada saat untuk berbaik..

memaaf kan..

menebar senyuman hangat..

aku di sini bukan musuhmu..

coba tanyakan pada hatimu..

apa kamu mampu lakukan itu..

temani hidup aku,

ulangi keceriaan masa lalu..

sentuh hatiku yang lumpuh..

ampuni dosa ku..

aku tulis disini harapku maafmu,ampunan mu,

aku tetap tegar menanti mu arungi seiap hela nafasku..

harapanku takkan henti..

inilah nyawaku..........

yang kan lumpuh tanpamu..

Cinta ku itu

Berkedip mata satu

Berucap 3 kata patah

Tangis bercampur darah

Rindu membisu

Menutup ragu yang rapuh

Tak habis pikir

Kataku untukmu

Aku cinta kamu selamanya

Wajah indahnya

Aku lukiskan wajah yang telah ada

Sampai kerutan kecil aku masih ingat…

Wajah yang pernah ku impikan…

Wajah tempat ku pendamkan cinta..

Yang selalu menempati relung-relung kecil hati..

Menyatu dengan jiwa ini..

Terhenti pada jantungku..

Mendebarkan bila ku tatap wajahnya…

1 tahun..terganti…

Detik demi detik terlewati…

Waktu tak pernah berhenti berganti..

Wajah itu mulai luntur..

Mengendur mengikis kerutan yang ada…

Kecantikan itupun lambat laun akhirnya sirna…

Dimana harus ku kembalikan semuanya

Aku cari kemana lagi wajah-wajah cinta itu..

Cinta itu…

Cinta hanya diam

Memahami lorong kebencian

Mewarnai dengan senyuman

Berpulang pada hati

Karena perasaan

Tak pernah berhenti pada kasih sayang

Merindukanmu

menepis anggapan cinta...
aku taklukan rasa takut ku...
meski bencimu membayangi anganku...
aku tetap lanjutkan...

aku merindukanmu..
benci memang cinta, tak ku pungkiri itu...
aku disini tetap mencintaimu..

cintaku takan menutup mataku..
dan berpaling darimu..

aku kan merindukanmu dengan,

sepenuh nyawaku...

tanpa nama

Ada apa ini semua,
Dalam dekapan kenyataan selalu meronta…
Tak habis pikir..

Ada apa ini semua,
Hanya duka dan tetesan air mata..
Mengalir tanpa henti…

Ada apa ini semua,
Iman dan takwa membias tak karuan…
Laris manis para pendosa…

Ada apa ini semua,
setan menuntut nyawa manusia...
berbekal dosa mereka...
tanpa takut neraka...

Ada apa ini semua,
para malaikat langit...
turun ke dunia...
mengumbar tawa lantang....
tanpa kemuliaan...

Ada apa ini semua,
cinta tak lagi suci....
tak berasa pasti...
penuh kebingungan...
mendua,
selingkuh, jadi lumrah....

Ada apa ini semua...
iyaaa...

TuhanLah maha tau..
Tuhan tau segalanya..
Tuhan Yang Maha Kuasa..
Pasrah kan semua padanya....

Yang terbaik ada pada nya...

Dalam Hati ku

jika memang
aku
udah nggak mampu lagi ungkapin
cinta ke kamu

jika memang
puisi
yang kutulis tak mampu meluluhkan
hatimu

jika memang
lirik
yang kunyanyikan tak mampu lagi
membawamu kembali
ke
pangkuanku

jika pengorbanan
aku
tak mampu menggantikan
cintamu

dan
doaku pun tak sanggup
mengubah
perasaanmu
maka
tuhan adalah tempat dimana ku kembalikan
semua perasaan cintaku
padamu

dan
dialah Maha tahu dari segala yang ku ketahui
mungkin
Tuhan kan menempatkan cintaku
pada seorang
yang lebih tahu aku
yang mampu menjagaku
hingga senjaku tiba
dan
tuhan memanggil ku
ke sisinya
yang mampu menemaniku
tanpa batas ruang dan waktu

Cinta Berpuisi

Tangis habis
bengis mengais
Telan ludah
Bukan Lidah…

Berkobar api
Dahaga Cinta
Padam oleh
Tiupan kata hati…

Lambaian tangan..
Meronta Gundah…
Bukan dia
Yang aku Cinta..

Hati terjembab
Dalam Miskin jiwa…

Coba buka mata
Belati mengorek dada…
Tersimpan abadi
Siapa yang aku cinta…
Hanya kamu dalam jiwa...

Hidupku Untukmu Sabrina...

sudah saatnya kau tau
apa yang ada dalam hati ini
mungkin susah tuk kau pahami
tapi coba dan yakinlah

aku di sini sendiri
tanpa arah ku jalani hidup ini
mungkin tak kau mengerti
tapi coba dan yakinlah

sabrina kaulah yang ku cinta selama ini
sabrina pahami aku dan hidupku
ku yakin kau juga cinta
aku.....a...ku.....

coba cintai aku
coba sayangi aku

Rela

tak Semestinya yang ku cintai saat ini....
Harus aku benci...

tak Semestinya yang ku rasakan saat ini....
Kan ku tinggal pergi...

tak Seharusnya yang ku sentuh hatinya...
Kan ku buat menangis...


tak Selayaknya kebencian ku,
membuat seorang terdekat dalam hidupku lenyap...

kebencian

membenci mu cinta
sangat lah sulit..
mencintai mu "benci"
mustahil..
cinta ku!!
kau tertanam dalam-dalam
dan
harus ku cabut penuh amarah..
membawa petaka batin yang kuat
menutup celah jiwa...

tragis , bengis hatiku lumpuh...
menusuk , haru tiada henti...
perih , pedih harus..
itu sekarang aku..

membencimu tapi mencintaimu

Kisah sadis darimu untukku

hatiku kau makan
cintaku kau buang
harapanku kau tumbangkan
masa depanku kau hancurkan
jalan hidupku kau patahkan
kau mau lakukan apa lagi?

padahal

untuk cinta sejati,
untuk cinta setia,
untuk cinta yang ku yakini,
selau ada kata tulus dan ikhlas untukmu,
tapi
apa?

sadisss..

Kenyataan cinta

Aku Anak Baru..
Baru hancur
Oleh kebiadaban cinta

Cinta itu bukan buta
Cinta itu bukan gila
Tapi cinta itu pembunuh

Pembunuh tanpa berdarah
Pembunuh tanpa senjata
Penyayat tanpa pedang
Peledak tanpa meriam

Baru ini merasakan
Hancurnya..
Hancurnya hati tanpa berantakan..
Tanpa basa - basi
Langsung..

Mungkin...???

Mungkin..
Sepatah Kata tak lagi bermakna..
Mungkin..
Sekuntum bunga tak mampu lagi tuk jelaskan..
Mungkin…
Seucap janji tak dapat lagi tuk ditepati…
Mungkin..
Seberkas sayang tak sanggup lagi tuk diungkapkan..

Lalu..
Apa lagi yang masih kau inginkan..??
Saat bibirku tak mampu lagi tuk berkata..
Saat lisanku tak sanggup lagi tuk berjanji..
Saat tanganku tak dapat lagi tuk memberi..
Saat hatiku tak sanggup lagi tuk menyayangi…

Mungkin..
Saat ini..
Hanya bintang yang setia tuk dengarkan semua keluh kesahku..
Hanya langit yg mengerti luluhnya perasaanku..
Hanya Tuhan yang mengerti rahasia isi hatiku..

Mungkin..
Hanya do’a yang bisa aku panjatkan..
Semoga sayap – sayap malaikat kan selalu menjadi penjagamu..
Semoga Tuhan kan slalu memberikan petunjuk padamu..
Dan semoga..
Kau temukan hati yang bisa mengertimu..
yang bisa menyanjungmu..
dan yang selalu menyayangimu..

Malam ku….

Malam Ku…
Malamku indah..
Bulan Ramah Menyapaku
Bintang – bintang ceria bercengkrama
Seolah – olah mengajakku ikut ke angkasa
Angin malam berhembus lembut memelukku
Indahnya malamku…

Tapi..
Malam ini bulan tak mau menyapaku
Bintang – bintang enggan lagi mengajakku ke angkasa
Angin malam tak lagi memelukku..

Malamku kini sepi...
Malamku kini sunyi...
Hujan gerimis membasahi tubuhku
Seolah awan turut menangisi kesendirianku.....

Ku ingin..
Hangatnya mentari esok kan menyambutku
Menyembuhkan duka dan laraku
Dan menceriakan hatiku kembali....